Selamat Datang di Situs akhmadshoim.blogspot.com Cp. 082323989890 e-mail: soimah49@gmail.com

Senin, 22 April 2013

Muslimat NU Jateng Peringati Harlah Muslimat ke-67


Semarang - Muslimat NU Jateng menggelar Peringatan Harlah Muslimat NU ke-67 dengan tema mengawal NKRI melalui Pendekatan Keadilan, Persatuan dan Kesejahteraan.
Peringatan digelar di Hall Masjid Agung Jawa Tengah dan dihadiri Ibu Gubernur Jateng Sri Suharti Bibit Waluyo, Ketua Muslimat NU Jateng Prof Dr Hj Ismawati, Dra Hj Mursyidah dari Muslimat Pusat, dan pengurus Muslimat NU Cabang di Kabupaten/Kota di Jateng, Sabtu (20/4).
Ketua Muslimat NU Jateng, Prof Dr Hj Ismawati mengatakan, sampai sekarang Muslimat NU berjuang menjaga keutuhan bangsa.  NU sangat mendukung keutuhan NKRI, hal ini sudah dideklarasikan di maktamar NU di Situbondo.
“Muslimat mengutamakan pendidikan kaum perempuan, partisipasi muslimat sangat penting kepada  warga Muslimat dengan memberi pelatihan kepemimpinan, baksos KB bekerjasama dengan BKKBN di 12 titik di Jawa Tengah, pelatihan menjahit dan ketrampilan di Balai Latihan dan Diklat (BLK) Swasta,” paparnya.
Muslimat juga memberi bantuan Ribuan Bibit Pohon dalam rangka Hari Bumi Sedunia. Pemberian diberikan secara simbolis oleh ketua Muslimat NU Jateng Prof Dr Hj Ismawati kepada pengasuh Panti Asuhan Darul Hadlonah Hj Salma.
Ketua Umum Muslimat NU Pusat yang diwakili Dra. Hj Mursyidah mengatakan, muslimat jumlahnya 12 juta se-Indonesia. Hal ini merupakan organisasi dengan massa yang terbanyak di Indonesia. Ini sangat luar biasa. Muslimat itu kader tersolid di Indonesia, kita wajib menjaga persatuan dan kesatuan RI.
Dia menambahkan, Muslimat mengutamakan perjuangan perempuan yang bekerja siang malam di semua sektor tanpa membebani APBD. Misi Muslimat adalah terwujudnya masyarakat sejahtera berkualitas yang dijiwai ahli sunnah wal jamaah, jadi NKRI masuk dalam misi Muslimat. Muslimat sampai sekarang menjaga keutuhan NKRI dan tidak pernah mencederai NKRI.
“Tahun 2010 Muslimat Tekad, yang digalakkan dengan BKKBN, lima tahun berikutnya tahun 2015 Muslimat Cerdas, kemudian tahun 2020 Muslimat berkualitas, dan tahun 2025 Muslimat diharapkan pada tataran mandiri,” tandasnya.
Program KB tidak akan sukses tanpa Muslimat, pendidikan perempuan yang memperjuangkan adalah Muslimat, termasuk hakim perempuan merupakan perjuangan kesetaraan gender oleh Muslimat.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama, Dr Najahan Musyafak, Pengurus tanfidziyah NU menambahkan, di tengah – tengah persoalan bangsa yang tidak menentu, tema NKRI sangat penting, kita banyak dipengaruhi oleh radikalisasi agama, yang sudah menyebar di lembaga pendidikan dan masjid-masjid. Kita harus extra hati-hati dan waspada kaitannya dengan ideology. Kita jaga bersama agar keluarga kita tetap pada jalur nahdlatul ulama dan aliran ahli sunnah waljamaah. Jangan sampai agama dijadikan permainan dalam politik.
Muslimat juga mengumumkan Juara I, II, dan III program baksos KB. Juara I diraih oleh Kabupaten Brebes, Peringkat II diraih Kabupaten Tegal, peringkat direbut Kabupaten Magelang. Tropi diberikan secara simbolis oleh Ibu Gubernur Jateng Sri Suharti Bibit Waluyo didampingi ketua BKKBN Jateng
Terakhir Mauidzoh hasanah disampaikan KH Hadlor Ikhsan dengan judul pentingnya peran perempuan dalam Al-Quran. Dia menghimbau kepada ibu Muslimat bahwa dalam kegiatan apapun sisipkan ilmu fiqih keluarga. Peran ibu dalam keluarga sangat penting dalam mendidik karakter dan akhlak putra-putrinya. Akhmad Shoim (IPNU Cabang Semarang)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites