Ramadhan
telah tiba, seluruh umat Islam berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala di bulan
yang penuh berkah ini. Tak ayal umat Islam bersuka cita menyambutnya.
Puasa yang artinya menahan diri dari makan dan minum serta
segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga
terbenam matahari. Puasa Ramadhan merupakan bagian dari rukun Islam ke empat
yang wajib hukumnya untuk dilaksanakan umat Islam. Seperti yang tercantum dalam
kitab suci Al-Quran di surat Al-Baqarah ayat 183.
“Yaa ayyuhaladziina aamanuu kutiba alaikumus siyaamu kamaa
kutiba ‘alalladziina min qablikum la allakum tattaquun”
Yang artinya : ” Wahai orang-orang yang beriman, telah
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas umat-umat yang
sebelum kamu, agar kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa.”
Ibadah puasa Ramadhan yang diwajibkan Allah kepada setiap mu’min
tak lain agar kita menjadi hamba yang bertaqwa seperti yang tertera dalam ayat
di atas. Selain itu, puasa juga mengajarkan kepada manusia-manusia untuk
sabar dalam menjalani hidup dan menjaga hawa nafsunya.
Jika berpuasa dilakukan secara benar, ternyata berbagai jenis penyakit
dapat dikendalikan. Misalnya diabetes, darah tinggi, kolesterol tinggi, maag
hingga kegemukan. Puasa berarti mengistirahatkan saluran pencernaan (usus)
beserta enzim dan hormon yang biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus
menerus selama kurang lebih 18 jam. Dengan berpuasa organ vital ini dapat
istirahat selama 14 jam.
Puasa pada hakikatnya adalah momentum untuk menjadikan diri
sebagai pribadi baru yang lebih lebih baik dan bahagia dari sebelumnya. Melalui
puasa hubungan jiwa manusia begitu kuat dengan Allah, karena dengan puasa
berarti mampu melakukan pengendalian diri, terhindar dari berbagai perbuatan
maksiat, terhindar berbuat salah dan keliru karena pikiran lebih jernih,
sekaligus banyak menuai kebaikan karena benih kebaikan yang ditebarkan pada
sesama. Dan kadang pula hampir selalu bisa meraih cita-cita dan keinginan baik
karena pribadi yang lebih sabar untuk berusaha meraih cita-cita dan keinginan
itu.
Puasa juga merupakan sarana untuk mendidik manusia. Terutama
umat Islam agar lebih disiplin dalam menjalani hidup. yaitu dengan selalu
teratur dalam menata waktu secara baik. Kapan waktu makan, kapan waktu bekerja,
kapan waktu istirahat dan kapan waktu ibadah serta memperbaiki hubungan seorang
hamba dengan Tuhannya maupu hubungan antar sesama.
Dengan ibadah puasa pula, Allah SWT ingin memberikan tarbiyah
(pembinaan) kepada umat, agar tercetak sosok yang shalih, meningkat
keimanannya, bertambah mulia akhlaqnya, dan luas pengetahuannya serta tinggi
komitmennya terhadap jalan dakwahnya dalam rangka menggapai ridha Allah SWT,
lalu setelah itu akan lahir kepribadian islami yang utuh dan seimbang, yang
siap menjawab tantangan zaman dengan segala problematika, ujian dan cobaan
hidup di dunia menuju kebahagiaan hidup yang kekal di alam akhirat kelak.
Karena orang yg berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan,
yaitu kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan
Tuhannya. Ketika berbuka orang berpuasa akan merasakan kebahagiaan. Hal ini
dikarenakan jiwa manusia telah diciptakan untuk condong kepada apa-apa yang
disenanginya. Jika pada suatu waktu ia dilarang untuk meraihnya kemudian di
lain waktu hal tersebut diperbolehkan baginya maka ia tentu akan merasa bahagia
atas diperbolehkan kembali hal-hal yg dilarang sebelumnya, terlebih lagi ketika
ia sangat mengingankannya. Dan semoga kita termasuk orang-orang yang bisa
memanfaatkan bulan yang penuh berkah ini. Amin…..
Hidup
ini hanya sebentar
Bentar marah, bentar ketawa
Bentar berduit, bentar boke
Bentar senang, bentar susah
Ooo ya… ini bulan penuh berkah
Marilah menjalankan ibadah
Bentar marah, bentar ketawa
Bentar berduit, bentar boke
Bentar senang, bentar susah
Ooo ya… ini bulan penuh berkah
Marilah menjalankan ibadah
* Ahmad Zaini, siswa kelas XI MA Wahid Hasyim Bangsri Jepara
0 komentar:
Posting Komentar