Jepara - Ratusan
remaja, anak-anak, dan orang tua warga desa Kedung Malang, Kecamatan Kedung,
Kabupaten Jepara, menyambut malam lebaran dengan melakukan pawai keliling desa,
Sabtu (19/8).
Gema takbir, tahmid, dan tahlil saling bersautan di segala penjuru desa.
dengan semangat warga mebuat arak-arakan replika hewan yang dibuat dari bamboo
dibungkus kertas karton.
Seiring bersama kumandang takbir, warga berduyun-duyun menuju lapangan. Pawai
dimulai dari lapangan desa Kedung Malang dengan menggunakan replika burung
garuda, spongbob, gajah, dan yang lainnya.
Kemudian, replika tersebut diarak menuju makam Syekh Maulana Maghribi (mbah
Sarean) dan mbah Duwok, wali Allah yang berada di Kedung Malang.
Kegiatan dilanjutkan dengan tahlilan bersama para warga dipimpin sesepuh
desa. Selesai pawai mereka menuju masjid kedung guna melaksanakan takbir
bersama.
Lurah Kedung Malang, Bambang mengatakan, kegiatan pawai keliling desa ini
dilakukan rutin setiap tahun untuk menyemarakkan peringatan hari raya idul
fitri.
“Biasanya pawai disertai dengan boneka replika yang dihiasi dengan
kerlap-kerlip lampu hias,” paparnya.
Ahmad Shoim, salah satu peserta pawai menambahkan, peringatan hari raya
lebaran ini sekaligus memperingati hari kemerdekaan republik Indonesia yang ke
67.
“Pawai yang kami lakukan ini guna memperingati hari raya idul fitri 1433
H, sekaligus peringatan HUT RI ke 67. Dalam membuat boneka replica, para remaja
iuran seikhlasnya sesuai dengan kadar kemampuan. Uang hasil iuran ini yang
nantinya akan digunakan untuk membuat boneka tersebut,” tandasnya.
Perayaan ini, tambah Shoim, bertujuan meningkatkan jiwa nasionalisme dan
gotong royong sesama warga. Para remaja di desa kami sangat antusias setiap
kegiatan pawai lebaran yang merupakan kegiatan rutin yang dilakukan remaja di
desa kami ini.
0 komentar:
Posting Komentar