Akhmad Shoim
Kota
Jepara merupakan daerah pesisir pantai yang berada di sebelah utara Jawa. Keberadaan
pesisir pantai Jepara terhampar dari kecamatan Kedung di ujung selatan sampai
kecamatan Keling di ujung utara Jepara.
Sebagian
daerah di dekat pantai setiap tahun mengalami abrasi maksimal sampai 10 - 50 meter.
Hal ini terjadi di sepanjang pantai di kecamatan Kedung, yaitu desa Kedung
Malang, Surodadi, Panggung, Tanggul Telare, Semat, Teluk Awur. Desa diatas, batas
dengan pantai hanya beberapa puluh meter saja.
Jika
hal ini terjadi selama kurun sepuluh tahun abrasi akan meningkat menjadi 100 - 500
meter, sehingga beberapa desa yang letaknya hanya beberapa puluh meter dari
bibir pantai akan hilang.
Menurut
data yang didapat penulis dari berbagai sumber, Kerusakan pantai utara
(pantura) akibat abrasi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kian parah dan hingga
kini mencapai 610.527 meter persegi daratan hilang. Bahkan, kini air laut Jawa
telah menggerus Pulau Panjang, Jepara. Jika tak segera ditangani dalam beberapa
tahun lagi, pulau ini akan hilang.
Pemantauan
kerusakan pantai akibat abrasi di Jepara tersebar pada lima kecamatan yakni
Kedung 97.179 meter persegi, Jepara Kota 73.742 meter persegi, Mlonggo
55.175meter persegi, Kembang 5.589 meter persegi, dan Keling 378.842 meter
persegi. Ini merusakkan garis pantai sepanjang 15,3 kilometer (media Indonesia).
Rusaknya
terumbu karang dan terbatasnya hutan mangrove mengakibatkan tak ada penangkal
gelombang pasang, sehingga gelombang langsung menerjang pantai hingga
mengakibatkan kelongsoran.
Kurangnya
kesadaran ekologis dan keringnya kebudayaan kepedulian terhadap pantai Jepara
menjadi sebuah perhatian khusus. Forum warga peduli pantai Jepara menjadi
penting dilakukan guna menjaga kelestarian hutan pantai dan terumbu karang
serta biota laut Jepara.
Disamping
pembuatan groin serta penanaman mangrove di sepanjang pantai Jepara yang selama
ini dilakukan Pemda Jepara.
Semua
elemen warga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kelestarian ekologi
pantai Jepara, dengan menanam mangrove tiap bulan, juga memelihara terumbu karang
dari kerusakan-kerusakan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung
jawab.
Perangkat
desa, nelayan, petambak, dan elemen warga lain perlu merumuskan ikrar untuk
melestarikan daerah pesisir pantai masing-masing. Kecintaan dan berhidmat
terhadap ekologi pesisir pantai menjadi entry point penting guna melestarikan
dan menanggulangi abrasi.
Jika
hal ini bias terjadi tentu pemerintah akan semakin ringan bebannya sehingga
ikrar forum-forum peduli pesisir jepara ini menjadi oase juna menjaga
kelestarian ekologi pantai di pesisir Jepara. Semoga!
Akhmad
Shoim (aktivis Ngompol Jepara)
0 komentar:
Posting Komentar