Selamat Datang di Situs akhmadshoim.blogspot.com Cp. 082323989890 e-mail: soimah49@gmail.com

Kamis, 07 Maret 2013

IAIN Walisongo Sosialisasikan SPMB-PTAIN


Semarang - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo melakukan sosialisasi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) kepada ratusan kepala sekolah di tingkat Madrasah Aliah (MA)/ SMA/ SMK se-Jawa Tengah, Rabu (6/3). Sosialisasi ini dibuka langsung Rektor IAIN Walisongo Semarang, Prof. Muhibbin.
Sosialisasi dilakukan supaya kepala sekolah mampu mengisi formulir pangkalan data SPMB-PTAIN secara on-line dengan benar. “Form pangkalan data SPMB-PTAIN ini hampir sama dengan  PDSS yang ada di SNMPTN. Hanya saja kalau SPMB-PTAIN itu pengkalan data PTAIN di bawah Kementerian Agama,” papar Pembantu Rektor I Bidang Akademik, Dr Musahadi MAg.
Para kepala sekolah dilatih bagaimana mengakses login username dan password di www.spmb-ptain.ac.id. Setelah login terbuka, kepala sekolah bisa mendaftarkan siswa-siswinya dengan mengisi jurusan dan jumlah siswanya, lalu mengisi nilai KKM, nilai siswa, data siswa, dan nilai raport.
“Kepala sekolah juga bisa merubah data,  jika ada perubahan atau kesalahan dalam penginputan data siswa. Jika tahap  itu telah dilakukan, maka kepala sekolah langsung melakukan finalisasi data siswa serta mengunduh rekomendasi siswa yang diajukan, tambahnya saat mengisi materi sosialisasi spmb-ptain 2013.
Menurutnya, kami memfasilitasi jika nantinya ada kepala sekolah yang belum bisa menginput data di spmb-ptain.ac.id. “kami akan menyiapkan tenaga ahli dalam penginputan data jika nantinya ada yang minta bantuan ke IAIN Walisongo, tegasnya.
Disamping panduan untuk sekolah, pemateri juga memberi panduan untuk siswa. Yakni bagaimana cara login, mengunggah foto siswa, mengisi biodata siswa dan orang tua, memilih PTAIN dan program studi, mengunggah bukti prestasi dan finalisasi pendaftaran.
Safrudin, Kepala Sekolah MAN 2 Pati mengatakan, kami sangat senang bisa mendapat tambahan pengetahuan baru. “Ada beberapa item yang saya kurang begitu paham, setelah mengikuti pelatihan, akhirnya terjawab sudah,” ungkapnya.
Senada dengan Safrudin, Anis Zubaidah menambahkan, saya sering kebingungan ketika merubah kesalahan saat terlanjur memasukkan data siswa, sehingga saya harus minta bantuan guru lain. “Di dalam pelatihan ini saya melakukannya sendiri,” tambahnya.(soim)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites